1. Anestesi Umum dilakukan pada :
Y Anak-anak
yang tidak kooperatif
Y Penderita
yang alergi terhadap anestetik local
Y Penderita
yang sangat cemas
2. Lokal, penderita dalam keadaan
sadar :
Y Spinal,
epidural dan modifikasinya
Y Kombinasi
blok saraf dorsalis penis dan infiltrasi
Dari semua cara anestesi yang
disebutkan, maka cara kombinasi blok saraf dan infiltrasi tampaknya paling
disukai, karena :
1. Relatif mudah dilakukan
2. Komplikasi anestesi umum
(mual,muntah dan sebagainya) tidak dijumpai
3. Secara ekonomis lebih murah
4. alat yang diperlukan murah
Pada cara ini dapat dilakukan
kombinasi antara :
1. Blok Saraf Dorsalis
Penis (Blok Nervus Dorsalis Penis) tekniknya suntikan dilakukan pada
pangkal penis, tegak lurus pada batang penis, hingga terasa menembus fasia Buck
(sensasi seperti menembus kertas) kemudian jarum dimiringkan kearah lateral
dilakukan aspirasi darah bila tidak masuk ke pembuluh darah suntikkan 1-3 ml
zat anestesi.
2. Infiltrasi Frenulum Penis tekniknya
penis dibalik penyuntikan dilakukan pada bagian medioventral agak distal dari
frenulum menuju ke penis proksimal. Tusukkan jarum
hingga pangkalnya tidak terlihat
kemudian sambil mengeluarkan jarum, dilakukan penyuntikan zat anestesi 0,5-2
ml. Biasanya tidak diperlukan aspirasi.
3. Infiltrasi pada batang penis
atau blok melingkar (ring block) pada batang penis tekniknya jarum
disuntikkan dari bagian distal ke proksimal secara subkutan miring kearah
dorsal dan ventral. Sambil mengeluarkan jarum, zat anestesi disuntikkan,
suntikan dilakukan di bagian kiri dan kanan. Anestesi ini dilakukan biasanya
kalau pasien masih merasakan sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar