Syariat Khitan
Khitan
merupakan ajaran Islam dan fitrah manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
الفِطْرَةُ خَمْسُ
: الخِتَانُ وَالاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الإِبْطِ
وَتَقْلِيْمُ الأَظْفَارِ
وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Fitrah
ada lima: khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak,
memotong kuku dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Khitan
mulai disyariatkan sejak zaman nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan beliau
sendiri yang pertama kali melakukannya di usia 80 tahun.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ
بَعْدَ ثَمَانِينَ سَنَةً،
وَاخْتَتَنَ بِالقَدُومِ
“Ibrahim melakukan khitan setelah berusia 80 tahun. Beliau
berkhitan dengan dengan kapak.” (HR. Bukhari)
Beliau
melakukan khitan atas perintah dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala
berfirman:
وَإِذِ ابْتَلَى
إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ
بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي
جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ
إِمَامًا قَالَ
وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ
لَا يَنَالُ عَهْدِي
الظَّالِمِينَ
“Dan
(ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan
larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan
menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon
juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai
orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Baqarah : 124)
beberapa
kalimat tersebut (perintah dan larangan), yang dilaksanakan adalah perintah
Allah yaitu khitan.
Dan
khitan menjadi syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
karena beliau diperintahkan Allah agar mengikuti ajaran hanif nabi Ibrahim.
Salah satunya adalah khitan
Allah
Ta’ala berfirman,
ثُمَّ أَوْحَيْنَا
إِلَيْكَ أَنِ
اتَّبِعْ مِلَّةَ
إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا
وَمَا كَانَ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ
“”Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah
agama Ibrahim seorang yang hanif”. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan”(an-Nahl:
123)
https://kesehatanmuslim.com/sejarah-disyariatkan-khitan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar