1. Fimosis
Fimosis adalah keadaan di
mana kulit penis (preputium) melekat pada bagian kepala penis (glans) dan
mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran air seni, sehingga bayi dan anak jadi
kesulitan dan kesakitan saat kencing. Hal ini terjadi karena ada riwayat
infeksi pada kepala penis sehingga kulit penis lengket dengan kepala penis.
Gejala utama yang terjadi adalah :
2. Biasanya bayi menangis dan mengejan saat BAK karena timbul rasa sakit.
3. Kulit penis tak bias ditarik kea rah pangkal ketika akan dibersihkan
4. Air seni keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan kadang-kadang memancar dengan arah yang tidak dapat diduga
Terapi fimosis adalah dengan melakukan khitan.
2. Parafimosis
Parafimosis adalah kondisi ketika kulup penis ditarik ke pangkal namun tidak dapat dikembalikan ke ujung penis sehingga kulup penis menjepit batang penis, yang merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan karena penjepitan batang penis oleh kulup penis itu sendiri yang akan menimbulkan bendungan aliran darah dan pembengkakan di ujung penis, yang dapat berujung ke kematian jaringan penis akibat darah tidak mampu mengalir di penis
3. Buried Penis/ Penis
tenggelam
Buried Penis adalah keadaan dimana penis tenggelam dalam lemak sekitar penis. Hal ini akibat kegemukan pada anak. Buried penis diklasifikasikan menjadi parsial atau komplit. Waktu yang baik untuk tindakan sunat pada anak dengan buried penis komplit adalah masa awal pubertas, dimana batang penis mulai membesar karena pengaruh hormon testoteron yang mulai diproduksi sehingga kepala penis sudah mulai menonjol keluar lemak sekitarnya. Buried penis parsial dapat dilakukan dengan teknik khitan pada umumnya, namun selama proses penyembuhan jaringan lemak disekitar penis baiknya ditekan2 agar kepala penis muncul dan luka pasca sunat tetap longgar
4. Hipospadia
Hipospadia adalah kelainan bawaan lahir pada anak laki-laki, yang dicirikan dengan lubang kencing tidak di ujung kepala penis seperti pada umumnya tetapi lebih bawah/ pendek. Hipospadia dikoreksi dengan tindakan opeasi yang dikerjakan dengan 1 atau 2 tahap, semuanya membutuhkan kelebihan tudung kepala penis (preputium) untuk rekonstruksi saluran kencing baru. Oleh karena itu, pada anak yang menderita hipospadia tidak boleh dilakukan khitan.
5. Epispadia
Epispadia adalah suatu kelainan bawaan pada bayi laki-laki, dimana lubang kencing terdapat di bagian punggung penis atau saluran kencing terbuka sepanjang punggung penis
Terdapat 3 jenis epispadia :
1. Lubang uretra terdapat di puncak kepala penis
2. Seluruh uretra terbuka di sepanjang penis
3. Seluruh uretra terbuka dan lubang kandung kemih terdapat pada dinding perut.
Penanganan epispadia adalah degan
rekonstruksi saluran kencing yang dilakukan oleh ahli bedah urologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar